INVITA 2016 : Jelajah Yogyakarta
Invita 2016
Danisha Safia Rustandi
Malam itu, Pintu Utara Stasiun Gambir ramai oleh rombongan
siswa-siswi Labschool. Hari itu, Rabu 19 Oktober 2016, kami akan mengikuti
kegiatan INVITA 2016. Kegiatan ini di khususkan untuk siswa-siswi kelas 8, yang
bertujuan agar siswa dapat menghargai dan lebih dekat kepada alam. Kemana kami
menuju? Tentu saja Yogyakarta. Kota yang terkenal dengan gudegnya ini akan kami
sambangi selama 4 hari 3 malam.
Diawali dengan pemberangkatan kereta pukul 8 malam, kami
melewati satu malam pertama di kereta. Jam 4.30, Kamis 20 Oktober 2016, kami
sudah berada di Jogja dan langsung menuju bis. Tujuan pertama kami adalah
Sabila Farm. Kebun yang terkenal akan produk buah naganya ini mencakup area 11
hektar, dengan berbagai macam buah naga seperti buah naga merah dan putih. Kami
dibagi menjadi dua kelompok dimana satu kelompok akan menonton presentasi
tentang Sabila Farm dan satu kelompok lagi berkeliling melihat kebun.
Setelah puas berkeliling, kami mencoba berbagai hidangan
khas Sabila Farm seperti es krim buah naga, dll. Kami pun kembali ke bis untuk
tujuan berikutnya, PT. Sritex. Sritex, atau disebut Sri Rejeki Isman adalah produsen
tekstil terkenal se-dunia. Bahkan, PT. Sritex dipercaya untuk membuat seragam
NATO. Fungsi seragam ini tentu berbeda-beda, ada yang anti air, bahkan ada yang
anti sinar inframerah!
Corak dari masing-masing seragam pun berbeda. Contohnya,
pakaian angkatan laut Malaysia mengambil warna corak biru muda-biru tua. Kami pun
dapat melihat dan membeli kain tekstil maupun barang jadi langsung di toko Sritex
itu sendiri.
Setelah berkeliling PT. Sritex, kami langsung kembali ke
hotel untuk beristirahat. Hari Jum’at, 21 Oktober 2016 kami sudah berkumpul jam
8 pagi. Kali ini, kami menuju Kraton Nyayogyakarta Hadiningrat atau Keraton
Jogja. Disana, kami dapat melihat tempat tinggal Sultan Hamengkubowono X
bersama istri dan anak-anaknya. Kami juga dapat berkeliling Keraton. Disini,
terdapat beberapa peraturan seperti tidak boleh memakai topi.
Kami juga dapat melihat museum tempat lukisan sultan-sultan
sebelumnya berada. Konon, jika kita melihat lukisan itu darim berbagai sisi,
mata orang di lukisan tersebut akan tetap menatap kita loh! Selanjutnya, kami
menuju Desa Giriloyo untuk belajar membatik sendiri. Ternyata, membatik memakai
canting itu susah sekali. Kami pun dapat membawa pulang karya batik kami. Setelah
itu, ini dia bagian yang ditunggu-tunggu! Kami menuju Pantai Parang Tritis
untuk bersenang-senang. Beberapa dari kami bahkan menyewa ATV dan berkeliling
pantai sepuasnya. Kami juga berfoto bersama untuk kenang-kennagan.
Setelah puas bermain dengan batas 1 jam, kami langsung
melanjutkan perjalanan menuju destinasi paling ditunggu nomor 2. Jalan
Malioboro! Disini, kami berpencar dan mencari oleh-oleh untuk mdibawa pulang. Kami
bahkan diberi tips menawar dari kakak-kakak pemandu kami. Setelah puas
berbelanja oleh-oleh, kami segera kembali ke hotel dan beristirahat.
Sabtu 22 Oktober 2016
menjadi hari terakhir kami berada di Jogja. Kami sudah berkumpul pukul 7 pagi
sebab kami akan melakukan Lava Tour. Memakai jeep, kami melakukan perjalanan
off-road ke museum merapi, Batu Alien dan Gua Jepang. Mengapa di sebut batu
alien? Karena jika dilihat dari depan, batu ini tampak seperti wajah seorang
alien. Setelah Lava Tour, kami melanjutkan ke objek Wisata yang termasuk seven
wonders di dunia, yaitu Candi Borobudur. Disini kami diberitahu sejarah
Borobudur, dan menaiki Borobudur bersama-sama. Kami bahkan mencapai stupa yang
paling besar dan paling jauh!
Setelah itu, kami singgah menuju toko oleh-oleh lalu menuju
stasiun Tugu. Dengan itu, perjalanan kami di Yogyakarta telah berakhir.
Komentar
Posting Komentar